Trim’s Tuhan #2
TUHAN…
aku begitu bahagia…
semisal rembulan…
yang memancarkan cahaya…
inilah keindahan setelah diam
walau bersuara setiap malam
namun halalnya masih ku pendam
agar warnanya tak berubah haram
inilah sebenarnya cinta
semakin hari semakin buta
tak terlihat sekitaran alam semesta
namun begitu terang ku lihat pencipta
aku bergegas menjemput anugerah
ternyata cahaya menjadi semakin cerah
bahkan terkadang wajah ku memerah
walau jiwa hanya bisa pasrah
Terimakasih wahai Zat…
jalinan ini begitu dekat
seperti yang tertulis didalam ayat
urutan surah ke dua puluh empat
syukur ku pada-Mu tak henti-henti
ku jalani ibadah ku dengan sangat hati-hati
karna aku ingin yang pasti-pasti
setelah Kau anugerahkan cinta yang tak mati-mati
sungguh indah agama islam
mengajarkan begitu dalam
sampai pada hal yang terpendam
agar kehidupan tak menjadi suram
puisi ini untuk yang meminta*
agar direnungkan oleh kita
banyak anugerah dari pencipta
yang menjadi sang pemilik cinta
Terimakasih kepada Allah ku ucapkan
yang telah memberiku kesempatan
untuk serius berusaha menyatukan
insya Allah dalam satu pekan
Amiiin Ya Allah….
————————
*. ini untuk mu duhai peminta-minta,hehehe
[– Trim’s Tuhan Part I ada disini –]
22 Mei 2011 pada 05:32
kyak’a ane tw mksud puisi yg ente buat ini…… wiwiiwiwiwi
23 Mei 2011 pada 04:05
yayaya…
terimakasih sudah mengerti…
PRUDENTIAL, Always listening…Always understanding…
[mendingan nulis puisi daripada mecahin vas bunga orang]hahahah